Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

people change

--and it's a fact. Kemarin gua ketemu sama temen debat gua. When i'm around them, gua banyak menyadari kenapa gua bisa menjadi devi yang sekarang. Devi naturally like to talk, tapi dulu gua lebih suka menanggapi suatu peristiwa ya di balik tirai aja, dengan ngobrol sama temen, sambat ke temen, atau marah-marah ke temen yang punya akses untuk merubah situasi kondisi tersebut. Tapi jujur gua sadar apa yang gua bicarakan dulu semuanya banyak yang literally based on my own thoughts, ga mikir pov orang lain, ga mikir pov sistem, pokoknya i just talked about myself. and it sucks pasti untuk orang lain yang dengerin gua bacot kaya gitu wkwk. Sampai akhirnya Devi masuk debat, gua jadi sering dipaksa untuk 'mewakilkan' golongan tertentu yang somehow gua ga support stance itu. Debating on which one should we prioritize; benerin lingkungan dulu, atau benerin ekonomi dulu baru punya duit buat benerin lingkungan, or whether we support awkarin to be a feminist role model or not-- ali